TINGKAT KESADARAN SISWA SEMINARI TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEMINARI MENENGAH ST.YOSEPH TARAKAN
Oleh: Raymond.dkk
BAB I
PENDAHULUAAN
1.1 Latar Belakang
Pada masa kini,tingkat kesadaran para siswa dimana-mana sekolah banyak mengabaikan tanggungjawabnya sebagai seorang siswa yang harus dan wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah.Hal ini bukan saja dilakukan oleh para siswa,melainkan juga para masyarakat di luar dari kawasan sekolah.Kenyataan hal ini bisa kita lihat dikehidupan kita sehari-hari entah itu di luar kawasan sekolah ataupun didalam sekolah kawasan sendiri.
Sebenarnya para siswa adalah generasi yang dibentuk dan dimantapkan dalam hidupnya entah itu dalam kebersihan,pengetahuaan dan kerohaniaan.Oleh Karena,itu salah satu hal yang penting dalam hidup seorang siswa adalah menjaga dan merawat dirinya dan lingkungan sehingga selalu kelihatan bersih,rapi dan selalu nyman digunakan,tetapi sayangnya,tingkat kesadaran para siswa sekarang ini terhadap kebersihan lingkungan sekolahnya sungguhlah teramat sangat kurang dalam kehidupannya,sehingga hal ini sulit untuk dikendalikan.
Diseminari khusunya,tingkat kesadaran para siswanya terhadapa kebersihan lingkungan seminari sangat kurang,walaupun terkadang sudah dipimpin dan dituntut,karena tingkat kesadaran yang masih kurang dalam dirinya dan kemauaan untuk hidup bersih.
Semoga melalui adanya penelitiaan ini kita dapat melihat tingkat kesadaran para siswa seminari terhadap lingkungan seminari mengah St.Yoseph Tarakan.
1.2 Rumusan Masalah
- Berdasarkan latar belakang di atas,dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
- Bagimanakah tingkat kesadaran para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan?
- Bagimanakah cara mengendalikan dan menangani tingkat kesadaran dalam diri para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan?
1.3 Tujuan
- Sesuai dengan tujuan diatas,tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
- Mengetahui tingakat tingkat kesadaran para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan.
- Mengetahui pengendalian dan penanganan tingkat kesadaran dalam diri para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut:
- Dapat membangkitkan rasa tanggungjawab dan kewajiban dalam diri para siswa untuk menjaga dan melestariakan lingkungan sekolah agar tetap bersih dan sehat.
- Menyadarkan para siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Seminari
Seminari adalah tempat pendidikan bagi calon rohaniwan Kristiani,Katolik yang mendidik pastor. Seminari berasal dari kata Seminarium dari bahasa Latin yang terbentuk dari kata dasar semen, artinya benih. Maka, Seminari berarti tempat penyemaian benih. Maksudnya, benih panggilan rohani yang ada pada seseorang, disemaikan dengan pendidikan di Seminari. Di Gereja Katolik ada jenjang Seminari Menengah (setingkat SMA) dan Seminari Tinggi (setingkat perguruan tinggi). Seminari merupakan sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh pihak Kristen (Katolik) serta Yahudi untuk mendidik calon pemimpin agama mereka. Sekolah-sekolah ini kadang-kadang disebut pula sekolah teologi.
Seminari juga sama seperti sekolah biasa yang mengajarkan seseorang supaya budayakan hidup bersih.Seminari memiliki aturan yang sudah ditentutkan khusunya dalam aturan kebersihan yang biasanya dilakukan setiap pagi hari setelah misa pagi dan setiap hari minggu.Aturan ini adalah salah satu aturan yang dilakukan untuk melatih tingkat kesadaran para seminaris akan kebersihan lingkungan seminari.Dengan adanya aturan-aturan yang telah ditetapkan para seminaris dapat bersikap peka dan sadar serta bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan seminari,karena kepentingan lingkungan menyangkut kehidupan mahluk hidup yang menempati lingkungan itu.
Pekerjaan dalam melakukan kebersihan biasanya disebut Opra/Opus dalam bahasa latin.Biasanya sebelum melakukan opra diberikan arahan dari pemimpin dan berjanji untuk bertanggungjawab,setia dan selalu siap untuk melakukan opra ini sesuai tempat yang telah diberikan dan waktu yang telah ditentukan oleh pemimpin.Oleh karena itu,adanya aturan-aturan ini sangat dapat membantu tingkat kesadaran para seminaris dalam kebersihan lingkungan.
2.2 Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup menurut Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2008 Tentang Perlindungan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup adalah kesatuaan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri,kelangsungan perkehidupannya dan kesejahteran manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup juga adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan berhubungan timbal balik dengan mahluk hidup di sekitarnya khusunya manusia.Oleh karena itu,lingkungan sangatlah penting bagi manusia dan tingkat kesadaran para seminaris sangat dibutuhkan bagi kebersihan lingkungan seminaris,jikalau kebersihan lingkungan seminari terganggu maka segala aktivitas dan kegiatan sehari-hari akan terganggu dan akan adanya acaman kesehat jika tidak adanya kesadaran para seminaris akan kebersihan lingkungan.
Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
- Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
- Lingkungan menjadi lebih sejuk.
- Bebas dari polusi udara.
- Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
- Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Seminari Menegah St.Yoseph Tarakan pada tanggal 6-20 Februari 2017.
Koisener:
1. Apakah para seminaris di Seminari Menegah St.Yoseph Tarakan ini sudah memiliki tingkat kesadaran terhadap kebersihan lingkungan seminari sudah cukup memuaskan?
Jumlah seminaris Jumlah yang menjawab (ya) Jumlah yang menjawab (tidak)
21 Jiwa 8 13
2. Apakah lembaga ini sudah mendisiplinkan para seminarisnya dengan aturan-aturan yang sudah di tetapkan khususnya dalam menjaga kebersihan seminari?
Jumlah seminaris Jumlah yang menjawab (ya) Jumlah yang menjawab (tidak)
21 Jiwa 15 6
3. Sudahkah para seminaris membudayakan hidup bersih dan sehat dalam kehidupannya maupun lingkungan seminari?
Jumlah seminaris Jumlah yang menjawab (ya) Jumlah yang menjawab (tidak)
21 Jiwa 5 16
4. Apakah para seminaris sudah memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan yang harus di jaga kebersihannya?
Jumlah seminaris Jumlah yang menjawab (ya) Jumlah yang menjawab (tidak)
21 Jiwa 9 12
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Tingkat Kesadaran Para Seminaris Terhadap Kebersihaan Lingkungan Seminari
Ternyata dalam penelitian yang telah kami dapatkan tingkat kesadaran para seminaris terhadap kebersihan lingkungan seminari bisa dikatakan bahwa masih perlu diperhatikan, karena kurangnya rasa tanggungjawab,kepedulian,kepekaan dan kesetiaan dalam diri para seminaris terhadap kebersihan lingkungan seminari.Tetapi melalui dorongan dan nasehat dari para guru dan pastor membuat para seminaris tergerak untuk merawat dan menjaga lingkungan seminari agar tetap bersih dan sehat.
4.2 Cara-cara untuk membuat para seminaris semakin sadaran terhadap kebersihaan lingkungan seminari.
Seminari memiliki aturan-aturan yang telah ditetapkan dan sangat mendisiplinkan dan membentuk pribadi seorang seminaris yang mahu mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan khususnya dalam aturan untuk selalu menjaga dan merawat kebersihan lingkungan seminari.Kebersihan lingkungan seminari sangatlah membantu dalam aktivitas para seminaris sehari-hari.Melalui aturan ini para seminaris semakin sadar akan tanggungjawab mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan seminari.
Ada juga hal-hal yang membantu dan mendorong para seminaris dalam menjaga kebersihan lingkungan seminari antara lain melalui rekoleksi yang diadakan oleh seminari soal kebersihan lingkungan dalam sebulan sekali,melaui rekoleksi ini bisa membantu dan meningkatkan kesadaran para seminaris terhadap kebersihan lingkungan yang ada di seminari.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian diatas , dapat disimpulkan sebagai berikut:
Seminari adalah tempat pendidikan yang bukan saja mengajar seseorang menjadi imam, melainkan menjadi pribadi yang memiliki kesadaran, tanggugjawab,setia dan taat dalam melakukan suatu pekerjaan yang juga menyangkut soal kebersihan lingkungan.Aturan-aturan juga bisa membuat seseorang menjadi pribadi yang disiplin dalam sikap, tingkah laku dan perilaku kehidupan sehari-hari khususnya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam kegiatan membersihakan lingkungan seminari.Hasil penelitian yang kami terima dari para seminaris bisa dikatakan 90% dari para seminaris mengatakan YA bahawa para seminars kurang disiplin dan bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan seminari.
Lingkungan hidup menurut Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2008 Tentang Perlindungan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup adalah kesatuaan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri,kelangsungan perkehidupannya dan kesejahteran manusia serta mahluk hidup lainnya.Lingkungan hidup juga adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan berhubungan timbal balik dengan mahluk hidup di sekitarnya khusunya manusia. Lingkungan hidup juga membutuhkan perawatan yang efektif melalui kesadaran para seminaris dan masyarakat di sekitarnya yang bisa membuat sebuah lingkungan itu terawat dan terlihat bersih dan indah.
5.2 Saran
Saran yang dapat disampikan dalam penelitiaan ini adalah semoga segala aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga ini dapat membantu dan mendisiplikan para seminaris(manusia) agar semakin sadar dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai mahluk yang dipercayakan oleh yang Mahakuasa untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup khususnya di seminari Menegah St.Yoseph Tarakan.
DAFTAR PUSTAKA
http://jumpaberlian.weebly.com/home/5-manfaat-penting-menjaga-lingkungan-yang-bersih-dan-sehat
BAhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seminari, februari 2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar