Makalah Kesadaran Siswa Seminari Terhadap Kebersihan Lingkungan Seminari

TINGKAT KESADARAN SISWA SEMINARI TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEMINARI MENENGAH ST.YOSEPH TARAKAN

Oleh: Raymond.dkk
BAB I
PENDAHULUAAN
1.1  Latar Belakang
Pada masa kini,tingkat kesadaran para siswa dimana-mana sekolah banyak mengabaikan tanggungjawabnya sebagai seorang siswa yang harus dan wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah.Hal ini bukan saja dilakukan oleh para siswa,melainkan juga para masyarakat di luar dari kawasan sekolah.Kenyataan hal ini bisa kita lihat dikehidupan kita sehari-hari entah itu di luar kawasan sekolah ataupun didalam sekolah kawasan sendiri.
Sebenarnya para siswa adalah generasi yang dibentuk dan dimantapkan dalam hidupnya entah itu dalam kebersihan,pengetahuaan dan kerohaniaan.Oleh Karena,itu salah satu hal yang penting dalam hidup seorang siswa adalah menjaga dan merawat dirinya dan lingkungan sehingga selalu kelihatan bersih,rapi dan selalu nyman digunakan,tetapi sayangnya,tingkat kesadaran para siswa sekarang ini terhadap kebersihan lingkungan sekolahnya sungguhlah teramat sangat kurang dalam kehidupannya,sehingga hal ini sulit untuk dikendalikan.
Diseminari khusunya,tingkat kesadaran para siswanya terhadapa kebersihan  lingkungan seminari sangat kurang,walaupun terkadang sudah dipimpin dan dituntut,karena tingkat kesadaran yang masih kurang dalam dirinya dan kemauaan untuk hidup bersih.
Semoga melalui adanya penelitiaan ini kita dapat melihat tingkat kesadaran para siswa seminari terhadap lingkungan seminari mengah St.Yoseph Tarakan.

1.2 Rumusan Masalah
  1. Berdasarkan latar belakang di atas,dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
  2. Bagimanakah tingkat kesadaran para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan?
  3. Bagimanakah cara mengendalikan dan menangani tingkat kesadaran dalam diri para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan?
1.3 Tujuan
  1. Sesuai dengan tujuan diatas,tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
  2. Mengetahui tingakat tingkat kesadaran para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan.
  3. Mengetahui pengendalian dan penanganan tingkat kesadaran dalam diri para siswa Seminari Menengah St.Yoseph Tarakan.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat-manfaat sebagai berikut:
  1. Dapat membangkitkan rasa tanggungjawab dan kewajiban dalam diri para siswa untuk menjaga dan melestariakan lingkungan sekolah  agar tetap bersih dan sehat.
  2. Menyadarkan para siswa akan pentingnya kebersihan lingkungan sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Seminari
Seminari adalah tempat pendidikan bagi calon rohaniwan Kristiani,Katolik yang mendidik pastor. Seminari berasal dari kata Seminarium dari bahasa Latin yang terbentuk dari kata dasar semen, artinya benih. Maka, Seminari berarti tempat penyemaian benih. Maksudnya, benih panggilan rohani yang ada pada seseorang, disemaikan dengan pendidikan di Seminari. Di Gereja Katolik ada jenjang Seminari Menengah (setingkat SMA) dan Seminari Tinggi (setingkat perguruan tinggi). Seminari merupakan sekolah-sekolah yang diselenggarakan oleh pihak Kristen (Katolik) serta Yahudi untuk mendidik calon pemimpin agama mereka. Sekolah-sekolah ini kadang-kadang disebut pula sekolah teologi.
Seminari juga sama seperti sekolah biasa yang mengajarkan seseorang supaya budayakan hidup bersih.Seminari memiliki aturan yang sudah ditentutkan khusunya dalam aturan kebersihan yang biasanya dilakukan setiap pagi hari setelah misa pagi dan setiap hari minggu.Aturan ini adalah salah satu aturan yang dilakukan untuk melatih tingkat kesadaran para seminaris akan kebersihan lingkungan seminari.Dengan adanya aturan-aturan yang telah ditetapkan para seminaris dapat bersikap peka dan sadar serta bertanggungjawab akan kebersihan lingkungan seminari,karena kepentingan lingkungan menyangkut kehidupan mahluk hidup yang menempati lingkungan itu.
Pekerjaan dalam melakukan kebersihan biasanya disebut Opra/Opus dalam bahasa latin.Biasanya sebelum melakukan opra diberikan arahan dari pemimpin dan berjanji untuk bertanggungjawab,setia dan selalu siap untuk melakukan opra ini sesuai tempat yang telah diberikan dan waktu yang telah ditentukan oleh pemimpin.Oleh karena itu,adanya aturan-aturan ini sangat dapat membantu tingkat kesadaran para seminaris dalam kebersihan lingkungan.

2.2 Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup menurut Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2008 Tentang Perlindungan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup adalah kesatuaan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri,kelangsungan perkehidupannya dan kesejahteran manusia serta mahluk hidup lainnya.
Lingkungan hidup juga adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan berhubungan timbal balik dengan mahluk hidup di sekitarnya khusunya manusia.Oleh karena itu,lingkungan sangatlah penting bagi manusia dan tingkat  kesadaran para seminaris sangat dibutuhkan bagi kebersihan lingkungan seminaris,jikalau kebersihan lingkungan seminari terganggu maka segala aktivitas dan kegiatan sehari-hari akan terganggu dan akan adanya acaman kesehat jika tidak adanya kesadaran para seminaris akan kebersihan lingkungan.

Manfaat menjaga kebersihan lingkungan antara lain:
  1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
  2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.
  3. Bebas dari polusi udara.
  4. Air menjadi lebih bersih dan aman untuk di minum.
  5. Lebih tenang dalam menjalankan aktifitas sehari hari.


BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Seminari Menegah St.Yoseph Tarakan pada tanggal 6-20 Februari 2017.
Koisener:

1. Apakah  para seminaris di Seminari Menegah St.Yoseph Tarakan ini sudah memiliki tingkat kesadaran terhadap kebersihan lingkungan seminari sudah  cukup memuaskan?

Jumlah seminaris    Jumlah yang menjawab (ya)    Jumlah yang menjawab (tidak)      
    21 Jiwa                             8                                               13     

2. Apakah lembaga ini sudah mendisiplinkan para seminarisnya dengan aturan-aturan yang sudah di tetapkan khususnya dalam menjaga kebersihan seminari?

Jumlah seminaris    Jumlah yang menjawab (ya)    Jumlah yang menjawab (tidak)      
     21 Jiwa                            15                                                6     

3. Sudahkah para seminaris membudayakan hidup bersih dan sehat dalam kehidupannya maupun lingkungan seminari?

Jumlah seminaris    Jumlah yang menjawab (ya)    Jumlah yang menjawab (tidak)      
      21 Jiwa                              5                                                16     

4. Apakah para seminaris sudah memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan yang harus di jaga kebersihannya?

Jumlah seminaris    Jumlah yang menjawab (ya)    Jumlah yang menjawab (tidak)      
     21 Jiwa                                9                                                  12     

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Tingkat Kesadaran Para Seminaris Terhadap Kebersihaan Lingkungan Seminari
Ternyata dalam penelitian yang telah kami dapatkan tingkat kesadaran para seminaris terhadap kebersihan lingkungan seminari  bisa dikatakan bahwa masih perlu diperhatikan, karena kurangnya rasa tanggungjawab,kepedulian,kepekaan dan kesetiaan dalam diri para seminaris terhadap kebersihan lingkungan seminari.Tetapi melalui dorongan dan nasehat dari para guru dan pastor membuat para seminaris tergerak untuk merawat dan menjaga lingkungan seminari agar tetap bersih dan sehat.

4.2 Cara-cara untuk membuat para seminaris semakin  sadaran terhadap kebersihaan lingkungan seminari.
Seminari memiliki aturan-aturan yang telah ditetapkan dan sangat mendisiplinkan dan membentuk pribadi seorang seminaris yang mahu mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan khususnya dalam aturan untuk selalu menjaga dan merawat kebersihan lingkungan seminari.Kebersihan lingkungan seminari sangatlah membantu dalam aktivitas para seminaris sehari-hari.Melalui aturan ini para seminaris semakin sadar akan tanggungjawab mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan seminari.
Ada juga hal-hal yang membantu dan mendorong para seminaris dalam menjaga kebersihan lingkungan seminari antara lain  melalui rekoleksi yang diadakan oleh seminari soal kebersihan lingkungan  dalam sebulan sekali,melaui rekoleksi ini bisa membantu dan meningkatkan kesadaran para seminaris terhadap kebersihan lingkungan yang ada di seminari.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Berdasarkan permasalahan dan hasil penelitian diatas , dapat disimpulkan sebagai berikut:
Seminari  adalah tempat pendidikan yang bukan saja mengajar seseorang menjadi imam, melainkan menjadi pribadi yang memiliki kesadaran, tanggugjawab,setia dan taat dalam melakukan suatu pekerjaan yang juga menyangkut soal kebersihan lingkungan.Aturan-aturan juga bisa membuat seseorang menjadi pribadi yang disiplin dalam sikap, tingkah laku dan perilaku kehidupan sehari-hari khususnya dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab dalam kegiatan membersihakan lingkungan seminari.Hasil penelitian yang kami terima dari para seminaris bisa dikatakan 90% dari para seminaris mengatakan YA bahawa para seminars kurang disiplin dan bertanggungjawab atas kebersihan lingkungan seminari.
Lingkungan hidup menurut Peraturan Perundangan Lingkungan Hidup No.32 Tahun 2008 Tentang Perlindungan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup adalah kesatuaan ruang dengan semua benda,daya,keadaan,dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya,yang mempengaruhi alam itu sendiri,kelangsungan perkehidupannya dan kesejahteran manusia serta mahluk hidup lainnya.Lingkungan hidup juga adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan berhubungan timbal balik dengan mahluk hidup di sekitarnya khusunya manusia. Lingkungan hidup juga membutuhkan perawatan yang efektif melalui kesadaran para seminaris dan masyarakat di sekitarnya yang bisa membuat sebuah lingkungan itu terawat dan terlihat bersih dan indah.

5.2 Saran
Saran yang dapat disampikan dalam penelitiaan ini adalah semoga segala aturan yang telah ditetapkan oleh lembaga ini dapat membantu dan mendisiplikan para seminaris(manusia) agar semakin sadar dalam melaksanakan tanggungjawabnya sebagai mahluk yang dipercayakan oleh yang Mahakuasa untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup khususnya di seminari Menegah St.Yoseph Tarakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://jumpaberlian.weebly.com/home/5-manfaat-penting-menjaga-lingkungan-yang-bersih-dan-sehat
BAhttps://id.wikipedia.org/wiki/Seminari, februari 2017).

Kisah Perjalanan Hidup Dalam Retret

 

Kasih Allah TakTerhingga

Perjalanan dalam peryertaan Tuhan,
Kami para siswa Seminari Menegah St.Yoseph Tarakan,mengawali retret kami dengan perjalanan menuju tempat mendapatkan kehidupan baru yaitu Wisma Keuskupan Tanjung Selor.Pr.Piter dan Pr.Hart,ingin memantapkan lagi panggilan kami dengan melakukan retret yang pertama kali dilakukan oleh seminarai ini selama 5 tahun beroperasi.Perjalanan kami bermula dengan rasa semangat yang menggelegar dalam diri kami.Semangat ini muncul,karena kami ingin merasakan bagaimana siih retret itu? Ditambah lagi dengan semangat yang ingin melihat bagaimana kondisi wisma keuskupan tanjung selor.

Perjalanan kami bermula dengan persiapan barang-barang keperluaan dan keberangkatan kami dari Tarakan menuju Tanjung selor sekitar jam 3:15 siang.Aku melihat teman-teman penuh dengan ketegangan dalam diri yang ditampilkan melalui raut wajah teman-temanku masing-masing.Aku bertanya-tanya dalam diri,apa siih yang mereka pikirkan?.Pertanyaam itu membuat aku bertanya-tanya,tetapi pasti dalam ketegangan itu ada sebuah isi yang mereka simpan dalam diri mereka masing-masing.Dalam speed aku berfikir apa tujuan ku mengikuti retret ini? Hal ini terjawab saat kami mulai masuk ke sebuah sungai yang dinamakan sungai kayan.Ternyata tujuan ku kesana adalah untuk lebih memperbaiki diriku agar menjadi seminaris yang lebih luar biasa daripada biasanya.
   
Kami sampai di tanjung sekitar jam 4:15.Sesampainya kami di tanjung kami langsung dijemput oleh Pr.Step dan sopir keuskupan.Pr.Hart menyuruh kami untuk membagi 2 kelompok sehingga tidak terlalu berebut-rebutan.Saya adalah kelompok pertama yang dihantar oleh Pr.Step.Dalam perjalanan kami menuju Wisma Keuskupan dengan rasa penuh ketegangan dan ditambah rasa capek membuat aku ingin mahu muntah,karena terlalu ngebut mobil yang disupir Pr.Step.Saya berusaha untuk tetap tenang agar tidak ketahuaan bahawa saya mahu muntah dan gugup,tetapi syukurlah kami sampai di Wisma Keuskupan dengan selamat.Kami terpaksa menunggu yang lainnya sambil menekan lonceng yang ada disamping pintu.Tidak lama kemudiaan,seoran tante membuka pintu dan kami segera memperkenalkan identitas kami dan tiba-tiba dari belakang tante itu muncul Sr.Silvana dalam hati kami semua syukurlah.Kami dijemput masuk oleh Sr.Silvana dan diterima dengan gembira.
   
Bisa dikatakan bawa saya “the first time” datang ke Wisma Keuskupan Tanjung Selor,sehingga saya seperti orang kampungan yang tidak pernah melihat rumah segedeh itu.Saya dan teman-teman mulai melihat kamar-kamar yang ada Wisma Keuskupan,saya yang penuh dengan rasa sedikit kaget “Ko nama kamarnya aneh ya ada yang Lukas,Yohanes dst”.Pertanyaan ini membuat saya sedikit binggung,tetapi bagi saya itu tidak penting yang pentingnya adalah bagaimana saya beradaptasi dengan kondisi disini.Tidak lama kemudiaan Pr.Hart dan teman-teman yang lain sampai.Kami langsung disuruh menuju ruang pertemuaan,karena ada sedikit yang ingin dibahasa sebelum pembagiaan kamar.
Saya sedikit aneh “ko retretnya membahas soal pemakaian wc duduk,tetapi syukurlah hal ini ternyata sangat baik bagi kami dalam pemakaian,sehingga tidak kampungan lagi kan”.Setelah selesai kami semua diarahkan oleh Pr.Hart untuk menanyakan pada suster kamar yang mana bisa ditempati.Ternyata kamar yang saya pilih dan tempati seram juga ditambah lagi jauh dari teman-teman yang lain,tetapi bagi saya bukanlah penghalang untuk tidak mengikuti retret dengan baik,melainkan itu adalah hal yang lebih baik yang dapat membantu dalam sikap dan perilaku untuk seorang yan ingin dibentuk.
   
Hari pertama kami ini penuh dengan kegembiraan,karena hari terakhir bagi kami semua untuk ribut dan berbicara,dikarenakan Silentium Magnum sudah hampir tiba.Kami semua persiapakan diri dan langsung menuju kapel untuk berlatih memuji nama Tuhan pada hari minggu besoknnya.Setelah itu,makan malam dan sekitar jam 7:50 kami semua langsung menuju katedral untuk gladi bersih yang terakhir kalinya sebelum tampil besok.Setelah selesai latihan kami semua pulang dan penuh percaya diri akan tampil dengan mantap besok.
   
Keesokkan harinya,kami semua bergegas untuk siap karena kami harus latihan sebentar dulu dikatedral sebelum tampil.Walaupun latihan kami hanya berapa kali saja,tetapi penampilan kami jauh lebih baik daripada biasanya puji Tuhan 98% sukses.Kami semua refreshsing dulu baru bermulannya Silentium Mangnum.Kami semua pulang dan sampai di Wisma Keuskupan jam 10:40,sesampainya disana semua penuh dengan Silentium Mangnum.Semua urus kegiatan masing-masing selama retret dan persiapa untuk materi pertama kami yaitu Gerbang Suci.Dalam materi ini,kami semua dijelaskan Apa itu retret? Tujuan retret? persyaratan dasar dalam retret? Dan tata tertib retret?.Setelah selesai penjelasan dan kegiatan lainnya kami bermula dengan materi pertama yaitu:ALLAH MENGASIHIKU.Dalam materi ini kami diajak untuk menemukan apa kebaikan Tuhan yang pernah diberikan Tuhan kepada kami? Syukurlah materi untuk mengenl diri kami sendiri melalui Allah Mengasihi kami tuntas walaupun tidak sempurna.Setelah itu kami mulai ke materi berikutnya yaitu:MALAIKAT DALAM HIDUPKU.Sebelum mengerjakan kami disuruh meditasi 30 menit,tulis dibuku refleksi 30 menit dan tulis intinnya di kertas putih dan diberikan hiasan 30 menit,sehingga tidak ada waktu terbuang untuk hal-hal yang tidak berguna.Dengan penuh semangat kami semua melanjutkan dengan materi terakhir untuk hari kedua yaitu:KEHADIRANKU ADALAH ANUGERAH. Materi yang ketiga ini ada hubungannya dengan materi yang sebelumnya sehingga kami semua yang membuatnya tidak perlu berfikir banyak intinnya mengenal diri sendiri dan bagimana menghubungkan dengan materi sebelumnya.Semua materi yang diberikan oleh Pr.Hart mengalir seperti air,jika tidak diikuti dengan baik maka semuanya akan bubar dalam penulisan,meditasi dan membaca kitab suci.

Hari yang ketiga kami diajarkan untuk bagaimana mengolah diri agar merasakan sifat dalam diri kami masing-masing melalui suatu hal yang bagi saya terlalu aneh yaitu:WALKING OF BUDDHA.Dalam hal ini kami disuruh untuk mengontrol diri kami agar tidak menjadi orang yang bersifat sensitive dalam perilaku.Setelah selesai kami diresapkan lagi dengan materi yang sedikit mengejutkan dimana kami diajarkan untuk jujur dalam menulisakan pengalaman kami yang Menolak Kasih Allah.Materi ini dinamakan:KASIH ALLAH TIADA HENTI.Setelah selesai materi pertama kami dilanjutkan dengan refresing sambil potus,tetapi dalam posisi Silentium.Kami semua dibawa lebih dalam lagi untuk mengenal diri kami siapa melalui materi kami yang kedua yaitu:GODAAN SETAN.Bagi diri saya hal ini agak sulit,karena bingung harus mengingat kembali masa lalu,tetapi disini kami diajarkan untuk berjuang menemukannya dan syukurlah saya bisa.Setiap orang pasti mempunyai pengalaman jatuh atau pahit,disinilah materi kami yang terakhir untuk hari ketiga yang bertemakan:AKU JATUH.Disinilah aku menemukan kelemahanku yang selama ini membuat aku terbawa arus sehingga aku sulit kepinggir untuk mencari penolong dalam membuat diriku berubah,tetapi syukurlah retret ini sangat membantu aku dala berubah dan disinilah aku menemukan suatu pinggiran sungai yang dapat merubah hidupku.

Setelah selesai materi hari ketiga kami semua diajak untuk menemukan kecenderungan-kecenderungan dalam diri kami,sehingga kami dapat mengolahnya dan membantu kami untuk berubah.Kami iman kami dikuatkan lagi dengan bantuaan pengakuaan dosa dengan Pr.Silvester  dan ditambah lagi dengan Adorasi semalam,sehingga kekuatan dalam menantang godaan setan sangat mantap dan kuat.
Hari yang penuh kejutan,karena temanku Win,Fredy,Joni dan Lui konflik dalam sarapan pagi.Peristiwa yang sangat menegangkan bagi ku,karena kaget-kaget peristiwa ini terjadi.Tetapi syukurlah dapat diatasi dengan baik oleh Pr.Hart dan sebagai balasan saya disuruh tampar teman-teman,tetapi saya tidak mahu sehingga saya yang ditampar oleh Lui.Dengan rendah hati dan sedikit kecewa saya menerima segala tamparan yang berbunyi tiga kali dipipi kiriku.Syukur semoga Tuhan Memberkati-mu.Kami terlambat masuk materi sehingga semua jadwal diatur kembali,tetapi syukurlah materi kami dari mengenal sikap diri kami dengan judul:AKU YANG KUPUNYA.Dan selanjutnya dengan materi yang membantu kami untuk mengenal diri kami melalui alam ciptaan dan yang saya pilih adalah aliran sungai yang tenang,karena sikap saya adalah “Seorang Yang Pencinta Damai”,karena itu saya pilih aliran sungai.Materi kami mengalir dengan materi selanjutnya yaitu menjawab panggilan Tuhan dengan melakukan meditasi tiarap.Dalam diriku seperti aku dipanggilan betulan dan ditabis,tetapi itu ternyata khyalan yang bisa ku pikirkan.Sejenak kata-kata ayahku terlintas dipikiranku “Kenapa Orang Lain Bisa Kamu Tidak Bisa”,oleh karena itu aku bangkit berdiri dan mulai berfikir harapan orang tua ku kepadaku apakah bisa aku capai dengan perjuanganku.Tetapi tiada kata untuk terus mencoba dan berjuang.Dalam semangat jaungku ternyata aku harus memilki cara bagaimana aku “Membangun Mimpiku” dalam materi selanjungnya.Ternyata caraku ialah mengingat kata –kata orang tuaku,Pr.Hart dan pesan kesan yang aku dapatkan dalam retret ini.

Hari yang terakhir bagiku untuk mengikuti retret.Ternyata aku sungguh merasakan penuh dengan merpati-merpati diatas kepalaku yang telah kudapatkan selama retret ini.Dalam materi terakhir kami diutus untuk melayani sesama yang memerlukan dan selalu percaya bahawa Tuhan Yesus menyertaiku selamanya.Amin

Retret kami ditutup dengan misa  bersama dan masing-masing mengucapkan niat yang ingin dibawa pulang dan setelah itu,kami bergifo dan go back to home.Syukurlah kami sampai ditarakan dengan selamat dan penuh penyertaan Tuhan walaupun kecapean,tetapi aku tetap semangat.Semoga penyertaan Tuhan membawa aku dalam perutusanku.Amin







Cara membuat doa umat

Doa umat

Bagi Yayasan Frater DonBosco:
Allah Bapa kami,berkatilah dan tuntunlah melalui Roh Kudus-Mu Yayasan Frater DonBosco kami ini,supaya Yayasan ini dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan,visi,dan misi yang telah ditubuhkan dan direncanakan,sehingga dapat berkarya dan menjadi saksi kasih-Mu ditengah-tengah masyarakat disekitarnya.

P:Marilah kita berdoa kepada Tuhan....
U:Dengarkanlah umat-Mu,ya Tuhan.....

Bagi Siswa/I SMA Fr.DonBosco:
Bapa Mahapengasih,bimbinglah siswa/i SMA Fr.DonBosco melalui penerangan Roh Kudus-Mu dalam masa prapaska ini sehingga mereka selalu menjadi siswa/i SMA Fr.DonBosco yang mahu bertanggungjawab,setia dan taat dalam segala aturan-aturan yang dipersiapkan bagi diri mereka dalam mencapai cita-cita dan masa depan yang mereka harapkan dalam hidup mereka masing-masing.

P:Marilah kita berdoa kepada Tuhan....
U:Dengarkanlah umat-Mu,ya Tuhan.....

Bagi siswa/i kelas xii yang sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi UN:
Allah Cinta Kasih,bimbinglah,tuntunlah dan terangilah pikiran dan akal budi kelas xii melalui Roh Kebijaksanaan-Mu dan Pengetahuaan-Mu,sehingga apa yang telah mereka dapatkan dan persiapkan selama 6 semester dalam waktu 3 tahun disini dapat mereka tuangkan dan tanamkan dalam ujian UN yang akan mereka hadapi dan semoga ujian UN dapat berjalan lancar sesuai kehendak-Mu dan segala hasilnya kami serahkan kedalam tangan-Mu ya Bapa kami. 

P:Marilah kita berdoa kepada Tuhan....
U:Dengarkanlah umat-Mu,ya Tuhan.....

Bagi kita semua yang berkumpul disekitar altar ini:
Allah Mahapengampun,Semoga melalui masa prapaskah ini kami dapat menjalankan masa pertobatan ini dengan penuh tanggungjawab dan setia,sehingga kami dapat menjalankan perutusan yang Engkau berikan kepada kami dapat kami jalankan sesuai dengan kehendak-Mu dan memperoleh hasil yang bermanfaat bagi diri kami masing-masing dan sesame kami.

P:Marilah kita berdoa kepada Tuhan.....
U:Dengarkanlah umat-Mu,ya Tuhan.....

Contoh Cara Meringkas Buku

MERINGKAS BUKU
Dibuat Oleh:Raymond Onek 

Judul buku : Perutusan Murid-Murid Yesus
Penulis : Rm.FX.Adisusanto,SJ .dkk
Tahun terbit : 2007
Kota terbit : Yogyakarta
Cetakan ke : 6-7
Penerbit : Kanisius


  • Isi-isi pokok
  • Pelajaran 13: Keterlibatan Gereja dalam Membangun Dunia yang Damai dan Sejahterah.

Bagian isi buku Pertanyaan Pokok pikiran


  1. Mempejuangkan Masyarakat Yang Adil,Damai,dan Sejahtera

        Apa arti dan makna dari Adil,Damai,dan Sejahtera?
  • Adil berarti tidak berat sebelah,berpihak kepada yang benar atau berpegang pada kebenaran
  • Damai tidak hanya berarti tidak ada perang,dan tidak hanya berarti sekadar keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang berlawanan,melainkan tatana sosial yang sadil,sama dan serasa yang menjamin ketenangan dan keamanan hidup setiap manusia.
  • Sejahtera adalah keseluruhan kondisi hidup masyarakat yang memungkinkan ,baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan,untuk secara lebih penuh dan lancar mencapai kesempurnaan meraka sendiri.


    2.Mempejuangkan Masyarakat Yang Adil,Damai,dan Sejahtera
  • Apa saja inspirasi dan visi dari injil dan ajaran gereja untuk memperjuangkan masyarakat yang Adil,Damai, dan Sejahtera? -Pada saat Juruselamat dilahirkan,para malaikat berkata kepada para gembala dipadang Efrata:”Jangan takut,sebab sesungguhnya aku memberitahukan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat” (Luk 2:10-12).
  • Sang Juruselamat adalah pembawa damai sejahtera bagi dunia seperti yang dinanyikan para malikat itu:”Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi  dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenaan kepada-Nya”(Luk 2:14).

Hal-hal pokok apa saja yang harus diperhatikan untuk memperjuangkan masyarakat yang damai dan sejahtera? -Masyarakat perlu disadarkan akan situasi buruk yang mereka alami.
  1. Keadilan demi kesejahteraan hanya dapat diperjuangkan dengan berdayakan mereka yang menjadi kurban ketidakadilan.
  2. Cara bertindak yang tepat adalah memberikan kesaksiaan hidup melalui keterlibatan untuk menciptakan keadilan dalam diri sendiri dahulu.
  3. Usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan bersama dengan mereka yang diperlakukan tidak adil tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.


 Mempejuangkan Masyarakat Yang Adil,Damai,dan Sejahtera
  1. Apa kendala-kendala yang harus diperhatikan untuk memperjuangkan masyarakat yang damai dan sejahtera? -Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera memerlukan perubahan struktur dan system yang tidak adil dalam masyrakat.
  2. Menghadapi situasi yang tidak adil seperti yang dilukisakan diatas,banyak anggota masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan pasrah saja.
  3. Ada kelemahan-kelemahan manusiawi yang dapat menyulitkan kita salam memperjuangkan keadilan,misalnya pamrih pribadi atau golongan,ketidakjujuran,keserakahan,dsb.
  4. Untuk perjuangan yang bersar dan makan waktu ini,tentu saja membutuhkan dana dan sarana lain yang tidak sedikit.


Rangkuman
Keadilan berarti tidak berat sebelah,berpihak kepada yang benar atau berpegang pada kebenaran itu dan damai tidak hanya berarti tidak ada perang,dan tidak hanya berarti sekadar keseimbangan antara kekuatan-kekuatan yang berlawanan,melainkan tatana sosial yang adil,sama dan serasa yang menjamin ketenangan dan keamanan hidup setiap manusia serta kesejahtera adalah keseluruhan kondisi hidup masyarakat yang memungkinkan ,baik kelompok-kelompok maupun anggota-anggota perorangan,untuk secara lebih penuh dan lancar mencapai kesempurnaan meraka sendiri.Dalam arti ini banyak inspirasi yang didapatkan dari kitab suci untuk memperjuangkan masyarakat yang adil,damai dan sejahtera.Isi-isi kitab suci antara lain: Pada saat Juruselamat dilahirkan,para malaikat berkata kepada para gembala dipadang Efrata:”Jangan takut,sebab sesungguhnya aku memberitahukan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa.Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat” (Luk 2:10-12) dan Sang Juruselamat adalah pembawa damai sejahtera bagi dunia seperti yang dinanyikan para malikat itu:”Kemuliaan bagi Allah ditempat yang Maha tinggi  dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenaan kepada-Nya”(Luk 2:14).Selain isi kitab suci ada juga hal-hal pokok yang ingin diperhatikan dalam memperjuangkan masyarakat yang adil,damai dan sejahtera yaitu: Masyarakat perlu disadarkan akan situasi buruk yang mereka alami,keadilan demi kesejahteraan hanya dapat diperjuangkan dengan berdayakan mereka yang menjadi kurban ketidakadilan,cara bertindak yang tepat adalah memberikan kesaksiaan hidup melalui keterlibatan untuk menciptakan keadilan dalam diri sendiri dahulu dan usaha memperjuangkan keadilan dan kesetiakawanan bersama dengan mereka yang diperlakukan tidak adil tidak boleh dilakukan dengan kekerasan.Dengan adannya hal-hal ini menimbulkan banyak kendala-kendala yang mengganggu dalam memperjuangkan masyarakat yang adil,damai,dan sejahtera yaitu: Untuk menciptakan masyarakat yang damai dan sejahtera memerlukan perubahan struktur dan system yang tidak adil dalam masyrakat,menghadapi situasi yang tidak adil seperti yang dilukisakan diatas,banyak anggota masyarakat yang bersikap acuh tak acuh dan pasrah saja,ada kelemahan-kelemahan manusiawi yang dapat menyulitkan kita salam memperjuangkan keadilan,misalnya pamrih pribadi atau golongan,ketidakjujuran,keserakahan,dsb dan untuk perjuangan yang bersar dan makan waktu ini,tentu saja membutuhkan dana dan sarana lain yang tidak sedikit.